Pengertian forex atau foreign exchange adalah pasar keuangan terbesar di dunia yang bergerak dalam perdagangan mata uang asing. Forex merupakan singkatan dari foreign exchange yang artinya pertukaran mata uang asing. Dalam perdagangan forex, mata uang dijual dan dibeli secara simultan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual mata uang yang diperdagangkan.
Sejarah Forex
Perdagangan mata uang asing sudah dilakukan sejak zaman kuno, namun perdagangan forex modern baru dimulai pada tahun 1970-an dengan munculnya sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate). Sebelumnya, nilai tukar mata uang ditentukan berdasarkan standar emas atau sistem Bretton Woods yang mengaitkan nilai dolar AS dengan emas.
Pada tahun 1971, AS mengakhiri konversi dolar AS ke emas, sehingga sistem Bretton Woods pun tidak berlaku lagi. Setelah itu, nilai tukar mata uang dibiarkan bergerak bebas dan menjadi dasar bagi perdagangan forex yang modern seperti sekarang ini.
Bagaimana Forex Bekerja? Dalam perdagangan forex, pasangan mata uang dijual dan dibeli secara bersamaan. Pasangan mata uang terdiri dari dua mata uang yang saling berpasangan seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY. Mata uang yang didepan merupakan base currency atau mata uang dasar, sedangkan mata uang yang dibelakang merupakan quote currency atau mata uang kutipan.
Contohnya, dalam pasangan mata uang EUR/USD, euro merupakan mata uang dasar, sedangkan dolar AS merupakan mata uang kutipan. Jika harga EUR/USD adalah 1,1400, artinya 1 euro setara dengan 1,1400 dolar AS.
Untuk memulai perdagangan forex, Anda perlu membuka akun trading di broker forex. Broker forex adalah perusahaan yang menyediakan akses ke pasar forex dengan menyediakan platform trading dan menyediakan layanan dukungan dan edukasi bagi para trader.
Setelah membuka akun trading, Anda dapat memulai perdagangan dengan membeli atau menjual pasangan mata uang. Jika Anda membeli pasangan mata uang, artinya Anda membeli mata uang dasar dan menjual mata uang kutipan. Sebaliknya, jika Anda menjual pasangan mata uang, artinya Anda menjual mata uang dasar dan membeli mata uang kutipan.
Keuntungan
dalam perdagangan forex didapat dari selisih harga beli dan harga jual pasangan mata uang. Jika Anda membeli pasangan mata uang dan harganya naik, maka Anda akan mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, jika Anda menjual pasangan mata uang dan harganya turun, maka Anda juga akan mendapatkan keuntungan.
Risiko dalam Forex
Perdagangan forex memiliki potensi keuntungan yang besar, namun juga memiliki risiko yang tinggi. Salah satu risiko dalam perdagangan forex adalah volatilitas pasar yang tinggi. Harga pasangan mata uang dapat berubah dengan cepat dan besar dalam waktu singkat, sehingga dapat menyebabkan kerugian yang signifikan.
Ada beberapa hal yang perlu dipahami seputar perdagangan forex
- Pasangan mata uang (currency pair) Dalam perdagangan forex, mata uang diperdagangkan dalam pasangan (currency pair). Contohnya adalah EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan lain-lain. Pasangan mata uang tersebut diukur dalam satuan pip (percentage in point), yaitu satuan pergerakan harga terkecil dalam forex.
- Jenis-jenis order Ada beberapa jenis order yang dapat digunakan dalam perdagangan forex, seperti market order, limit order, stop order, dan lain-lain. Setiap jenis order memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, dan harus disesuaikan dengan strategi trading yang digunakan.
- Leverage dan margin Leverage adalah fasilitas yang diberikan oleh broker forex kepada trader untuk memperbesar daya beli modal yang dimilikinya. Dalam perdagangan forex, leverage dapat mencapai ratusan kali dari modal yang didepositkan. Namun, leverage yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan risiko kerugian yang lebih besar. Margin adalah sejumlah dana yang harus disetor oleh trader untuk memulai perdagangan forex. Besaran margin dapat bervariasi tergantung pada leverage yang digunakan.
- Analisis teknikal dan fundamental Analisis teknikal dan fundamental adalah dua pendekatan yang umum digunakan oleh trader forex untuk memprediksi pergerakan harga mata uang. Analisis teknikal melibatkan penggunaan grafik dan indikator teknikal, sedangkan analisis fundamental melibatkan faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial yang mempengaruhi nilai mata uang.
- Risiko dan manajemen risiko Perdagangan forex memiliki risiko yang cukup besar, seperti risiko kerugian yang tinggi, risiko likuiditas, risiko pergerakan harga yang tiba-tiba, dan lain-lain. Oleh karena itu, manajemen risiko yang baik sangatlah penting dalam perdagangan forex. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko, antara lain dengan menggunakan stop loss, mengatur ukuran posisi yang sesuai, dan melakukan diversifikasi portofolio trading.
Pengertian Leverage Dalam Trading Forex
adalah istilah yang sering digunakan dalam perdagangan forex untuk menggambarkan rasio antara jumlah modal yang disetorkan oleh trader dengan jumlah dana yang dapat dipinjam dari broker. Leverage dapat memperbesar daya beli trader dan memungkinkan mereka untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dari pergerakan harga mata uang, namun juga meningkatkan risiko kerugian.
Dalam perdagangan forex, leverage umumnya dinyatakan dalam bentuk rasio, misalnya 1:100, 1:200, atau bahkan lebih tinggi. Rasio ini menunjukkan berapa kali lipat jumlah modal yang disetorkan oleh trader dapat digunakan untuk membuka posisi perdagangan. Sebagai contoh, jika trader menggunakan leverage 1:100 dan memiliki modal sebesar $1.000, maka mereka dapat membuka posisi perdagangan sebesar $100.000.

Dalam penggunaan leverage, trader akan mendapat keuntungan dalam bentuk pergerakan harga mata uang yang relatif kecil, dengan menggunakan jumlah uang yang lebih besar. Hal ini dapat menghasilkan keuntungan yang besar, namun juga meningkatkan risiko kerugian yang lebih besar. Dalam contoh di atas, jika nilai mata uang yang dibeli turun sebesar 1%, maka trader akan kehilangan $1.000, yang sama dengan jumlah modal yang dimilikinya.
Namun, perlu diingat bahwa leverage yang terlalu tinggi juga dapat berbahaya bagi trader, karena risiko kerugian yang lebih besar dapat menghabiskan seluruh modal dalam waktu singkat. Oleh karena itu, trader perlu memperhatikan tingkat leverage yang digunakan dan mengatur manajemen risiko dengan baik.
Beberapa broker forex menawarkan leverage yang sangat tinggi, bahkan mencapai 1:1000 atau lebih. Namun, seiring dengan kemampuan leverage yang tinggi, broker tersebut biasanya juga menetapkan persyaratan margin yang lebih ketat. Persyaratan margin adalah jumlah dana yang harus disetorkan oleh trader sebagai jaminan untuk membuka posisi perdagangan. Semakin tinggi leverage yang digunakan, semakin kecil persyaratan margin yang diperlukan, namun semakin besar risiko yang diambil.
Dalam perdagangan forex, leverage dapat menjadi senjata yang sangat ampuh bagi trader yang menggunakannya dengan bijak. Namun, trader juga perlu memahami risiko yang terkait dengan penggunaan leverage yang terlalu tinggi, dan mengelola manajemen risiko dengan baik untuk menghindari kerugian yang besar.
Pengertian Margin call dalam trading forex
adalah situasi ketika broker forex memberi tahu trader bahwa mereka perlu menambahkan dana ke akun mereka untuk memenuhi persyaratan margin, atau risiko kehilangan seluruh posisi perdagangan mereka. Margin call terjadi ketika dana yang tersedia di akun trader tidak cukup untuk mempertahankan posisi yang dibuka, dan broker meminta trader untuk menambahkan dana agar posisi tetap terbuka.
Dalam perdagangan forex, broker menetapkan persyaratan margin sebagai persentase dari nilai total posisi yang dibuka. Persyaratan margin ini akan digunakan sebagai jaminan bahwa trader akan dapat menanggung kerugian yang terkait dengan posisi mereka. Misalnya, jika broker menetapkan persyaratan margin sebesar 1%, maka trader perlu memiliki dana yang setidaknya 1% dari nilai posisi yang dibuka sebagai jaminan.

Ketika nilai posisi yang dibuka turun di bawah persyaratan margin, broker akan memberikan margin call kepada trader. Margin call ini biasanya dikirim melalui email, pesan teks, atau telepon, dan memberi tahu trader bahwa mereka harus menambahkan dana ke akun mereka dalam waktu yang ditentukan untuk menghindari likuidasi posisi. Likuidasi posisi berarti broker akan menutup posisi perdagangan trader untuk meminimalkan risiko kerugian lebih lanjut.
Jika trader tidak menambahkan dana ke akun mereka dalam waktu yang ditentukan, broker akan menutup posisi mereka. Ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi trader, terutama jika mereka tidak memiliki cukup dana untuk menanggung kerugian yang dihasilkan dari posisi yang telah ditutup secara paksa.
Margin call biasanya terjadi ketika pasar bergerak melawan posisi trader dan menyebabkan kerugian besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk memantau posisi mereka dengan cermat dan mengatur manajemen risiko dengan baik, termasuk memperhatikan tingkat leverage yang digunakan dan memastikan bahwa persyaratan margin terpenuhi.
Dalam perdagangan forex, margin call adalah risiko yang perlu diwaspadai oleh setiap trader. Trader perlu memperhatikan persyaratan margin dan manajemen risiko mereka dengan baik, serta memiliki rencana cadangan jika terjadi margin call. Dengan memahami risiko yang terkait dengan perdagangan forex dan mengelola manajemen risiko dengan baik, trader dapat menghindari kerugian besar yang terkait dengan margin call.
Nah itu dia pengertian forex secara lengkap jangan lupa kunjungi web kingpro untuk update info dan hal menarik lainnya seputar informasi dan bisnis.