Investasi jangka pendek adalah strategi investasi yang dilakukan dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang relatif singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Investasi jangka pendek umumnya dilakukan pada instrumen keuangan yang likuid, seperti deposito, obligasi jangka pendek, reksa dana pasar uang, dan saham-saham yang stabil.
Investasi jangka pendek menawarkan beberapa keuntungan, antara lain :
- Likuiditas tinggi Investasi jangka pendek cenderung dilakukan pada instrumen keuangan yang likuid, sehingga investor dapat dengan mudah menjual aset atau mengambil uang dalam jangka waktu yang relatif singkat.
- Potensi keuntungan yang stabil Instrumen keuangan yang digunakan dalam investasi jangka pendek cenderung memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan investasi jangka panjang, sehingga potensi keuntungan juga cenderung lebih stabil dan dapat diprediksi.
- Fleksibilitas Investasi jangka pendek memungkinkan investor untuk memilih instrumen keuangan yang sesuai dengan tujuan investasi dan kebutuhan keuangan, serta memungkinkan pengelolaan portofolio investasi yang lebih aktif dan fleksibel.
Namun, investasi jangka pendek juga memiliki beberapa kelemahan Berikut ulasannya :
- Potensi keuntungan yang terbatas Karena investasi jangka pendek dilakukan dalam jangka waktu yang relatif singkat, potensi keuntungan yang dapat diperoleh juga cenderung terbatas. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan yang sesuai dengan tujuan investasi.
- Tidak cocok untuk tujuan investasi jangka panjang Investasi jangka pendek biasanya tidak cocok untuk tujuan investasi jangka panjang, karena instrumen keuangan yang digunakan cenderung kurang stabil dan kurang dapat diprediksi dalam jangka waktu yang lebih lama.
- Risiko likuiditas Meskipun investasi jangka pendek cenderung dilakukan pada instrumen keuangan yang likuid, namun masih ada risiko likuiditas yang harus dipertimbangkan, seperti risiko kenaikan suku bunga atau risiko penurunan harga instrumen keuangan.

Beberapa contoh instrumen keuangan yang sering digunakan dalam investasi jangka pendek
1. Deposito
Deposito adalah instrumen investasi jangka pendek yang menawarkan tingkat bunga yang tetap dan jangka waktu yang singkat, biasanya antara 1-12 bulan. Deposito menawarkan tingkat risiko yang relatif rendah dan cocok untuk investor yang ingin memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang singkat. Deposito juga menawarkan fleksibilitas dalam jumlah dana yang dapat diinvestasikan dan jangka waktu investasi.
2. Obligasi jangka pendek
Obligasi jangka pendek adalah surat utang yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat, biasanya antara 1-3 tahun. Obligasi jangka pendek menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito, namun juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Obligasi jangka pendek cocok untuk investor yang ingin memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang singkat dengan risiko yang relatif rendah.
3. Reksa Dana
Pasar Uang Reksa Dana Pasar Uang adalah instrumen investasi jangka pendek yang menginvestasikan dana pada berbagai instrumen pasar uang, seperti deposito, obligasi jangka pendek, dan surat berharga pasar uang. Reksa Dana Pasar Uang menawarkan tingkat risiko yang relatif rendah dan imbal hasil yang stabil, sehingga cocok untuk investor yang ingin memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang singkat dengan risiko yang minim.
4. Saham blue-chip Saham
blue-chip adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan besar, stabil, dan terpercaya dengan kinerja yang solid. Saham blue-chip menawarkan potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka pendek, terutama jika dibeli pada harga yang rendah dan dijual pada harga yang tinggi. Namun, saham blue-chip juga memiliki risiko yang tinggi dan cocok untuk investor yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup dalam investasi saham.
5. Peer-to-peer
lending Peer-to-peer lending adalah investasi jangka pendek yang melibatkan pemberian pinjaman kepada individu atau usaha kecil dan menengah melalui platform online. Peer-to-peer lending menawarkan potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka waktu yang singkat, namun juga memiliki risiko yang tinggi. Investor perlu melakukan riset dan analisis yang matang sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam peer-to-peer lending.
Dalam memilih instrumen investasi jangka pendek, investor perlu mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat risiko yang dapat diterima, dan jangka waktu investasi yang diinginkan. Investor juga perlu melakukan riset dan analisis yang matang terhadap instrumen investasi.